Minggu, 25 September 2011

Manajemen Proyek Stadion


Manajemen Proyek Stadion

POST OLEH ADMIN PADA 1 - MAY - 2011
Bangunan stadion olahraga, khususnya stadion sepak bola mempunyai keistimewaan tersendiri dalam proses Pembangunannya. Disamping semua aspek yang umumnya terdapat pada bangunan gedung, stadion sepak sola juga terdapat aspek-aspek tambahan yang sifatnya khusus dan harus mendapatkan perhatian istimewa karena menyangkut standardisasi & regulasi pertandingan yang akan dilaksanakan di stadion tersebut. Selain untuk sepak bola, pada stadion biasanya juga dimanfaatkan untuk olahraga lainnya seperti atletik, squash, fitness centre, tenis meja, catur, dan lain-lain.
Sejak dari saat perancanaan, pelaksanaan & pengawasan proyek stadion harus melibatkan induk-induk organisasi olahraga nasional/internasional yang akan memanfaatkan keberadaannya.
Selain itu apabila stadion yang dibangun akan digunakan juga untuk acara yang sifatnya seremonial kenegaraan seperti upacara-upacara pembukaan/penutupan, peringatan-peringatan hari besar yang akan dihadiri oleh tamu-tamu kenegaraan/VVIP, maka standard penataan ruangannya pun harus melibatkan Protokoler & Paspampres.

Perencanaan

Sebagai venue utama untuk pertandingan sepak bola, maka lapangan yang akan dibangun harus memenuhi ukuran standard Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federation International Football Association (FIFA). Kapasitas tempat duduk yang akan direncanakan tergantung letak geografis yaitu di kota besar atau kota kecil yang berpenduduk tidak banyak, tingkat pertandingan yang akan dilaksanakan yaitu even daerah atau nasional atau bahkan international dan tentunya anggaran yang akan dialokasikan.
Dalam regulasi sepak bola yang dituntut adalah: ukuran lapangan dan tiang gawang memenuhi standard, tidak terjadi genangan apabila terjadi hujan, kondisi lapangan dan jenis rumput tidak menyebabkan pemain cidera. Apabila akan dipergunakan pertandingan malam hari intensitas cahaya yang tersedia harus memenuhi standar tingkatan pertandingan. Pertandingan lokal, internasional dan pertandingan yang disiarkan oleh TV membutuhkan tingkat intensitas cahaya yang berbeda.
Dalam perencanaan penataan Ruang Stadion dari aspek koordinasi dibagi dalam 4 Zone area yaitu :
  1. Zone Penonton
  2. Zona Pengelola gedung
  3. Zona Penyelenggara pertandingan
  4. Zona Pemain
Zone Stadion 300x189 Manajemen Proyek Stadion
Zone penonton hanya boleh berhubungan dengan zone pengelola gedung saja, sedangkan zone-zone yang lain harus bisa saling berhubungan untuk kepentingan organisasi.

Pelaksanaan

Berbicara pembangunan stadion sepak bola di Indonesia hal pertama yang terpikir oleh kita adalah masalah :
  1. Sistem Struktur (Konvensional atau Precast)
  2. Multi Event/Single event (khusus sepakbola atau dikombinasikan dengan olagraga lain)
  3. Sistem Drainase/pembuangan air dan Irigasi/penyiraman
Tribun Manajemen Proyek Stadion
Pada era saat ini rasanya sudah tidak ada lagi pembangunan stadion yang konstruksi tribunenya tidak menggunakan Pracetak/Precast, oleh karena itu dalam kesempatan ini akan khusus menjelaskan masalah Pracetak Tribune.
Pracetak sangat disukai karena dia bisa diproduksi mendahului waktu pemasangannya sehingga waktu yang diperlukan lebih efisien. Pada saat struktur masih dalam tahap pekerjaan tanah, pancang dan struktur bawah lainnya, pracetak tribune sudah mulai dikerjakan.
Dari sisi kualitas juga jauh lebih bagus, baik dari segi surface permukaan yang dikehendaki dan presisi ukuran bisa diatur tergantung bahan dan konstruksi bekisting. Di samping itu sistem pengawasan kualitas lebih mudah karena lokasi produksinya di bawah, bukan di atas/pada ketinggian.
Namun demikian ada hal yang harus ditangani serius dalam pembuatan pracetak yaitu harus direncanakan dengan konsep engineering yang matang. Karena tribun pada stadion terdapat bagian yang lurus dan lengkung, serta area VIP dan publik yang biasanya jenis kursinya berbeda sehingga kemiringan tribunnya berbeda, mengakibatkan adanya bentuk yang standard dan non standar. Untuk itu diperlukan pembagian tipe dan golongan sangat diperlukan untuk pempermudah dalam identifikasi saat produksi dan penyimpanan (Stock). Apabila tidak maka pracetak yang jumlahnya ribuan akan menyulitkan saat akan ditempatkan pada posisinya(install). Metode yang bisa dilakukan misalnya dengan menempel sticker pada unit-unit pracetak lalu diberi kode-kode khusus yang disepakati di lapangan dan membedakan warna-warna sticker untuk membantu menandai di area mana unit itu nantinya dipasang.
Precast Manajemen Proyek Stadion

Pengawasan

Sertifikat 209x300 Manajemen Proyek StadionSelama masa pelaksanaan, team proyek selalu berkoordinasi dengan induk cabang olahraga yaitu PSSI/FIFA untuk sepak bola dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)/International Association of Athletic Federation (IAAF). Koordinasi tersebut diperlukan agar hasil pekerjaan memenuhi standar dan dapat disertifikasi. Dengan sertifikasi maka stadion dapat digunakan untuk pertandingan sesuai level yang diinginkan. Secara periodik team proyek harus konsultasi dengan ahli dari masing-masing induk olahraga yang dimaksud dan team ahli pun akan mengunjungi perkembangan pelaksanaan di lapangan.
Demikianlah sepintas mengenai Pembangunan Proyek Stadion.
Sumber : Iswanto Amperawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar